Blogger Template by Blogcrowds

Sebuah Pesan

Dr. Musthafa Assiba'i memiliki nasihat yang sangat berharga : "Ziarahlah ke
pengadilan setahun sekali, supaya engkau tahu karunia akhlaq yang Allah
berikan kepadamu. Ziarahlah ke rumah sakit sebulan sekali, supaya engkau
tahu karunia sehat yang Allah berikan kepadamu. Ziarahlah ke taman sminggu
sekali, supaya engkau tahu karunia indahnya alam yang Allah berikan padamu.
Ziarahlah ke perpustakaan sehari sekali, supaya engkau tahu karunia akal
yang Allah berikan padamu. Dan, berziarahlah kpd Rabb-mu setiap saat, supaya
engkau tahu karunia nikmat kehidupan yang Allah berikan padamu."

Tidak mudah menjadi manusia yang baik menurut kita, tapi tuhan tidaklah
menjadikan cara yang sulit untuk menjadi seorang manusia menjadi baik, semua
tergantung kita, bagaimana kita memahami semuanya bahwa dibalik semua
kejadian yang kita alami setiap hari terdapat maksud Tuhan untuk menjadikan
kita seorang hamba yang lebih baik, dan semua harus kita sadari, harus kita
renungi apa makna dari semua kejadian2 kita, karena kita adalah mahluk yang
berakal.

Semoga Kita semua menjadi Manusia yang lebih baik hari ini.

Wish All the best for All my friend,

Salam,

Doa hati ini

Doa hati ini

Ya Allah...
Seandainya telah Engkau catatkan
dia akan mejadi teman menapaki hidup
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami
Agar kemesraan itu abadi
Dan ya Allah... ya Tuhanku yang Maha Mengasihi
Seiringkanlah kami melayari hidup ini
Ke tepian yang sejahtera dan abadi

Tetapi ya Allah...
Seandainya telah Engkau takdirkan...
...Dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Ambillah kebahagiaan ketika dia ada disisiku

Dan peliharalah aku dari kekecewaan
Serta ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti...
Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah
Agarku bisa berbahagia walaupun tanpa bersama dengannya

Dan ya Allah yang tercinta...
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya....

Ya Allah ya Tuhanku...
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik buatku
Karena Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hambaMu ini

Ya Allah...
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku
Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hambaMu yang daif ini

Jangan Engkau biarkan aku sendirian
Di dunia ini maupun di akhirat

Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran
Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman
Supaya aku dan dia dapat membina kesejahteraan hidup
Ke jalan yang Engkau ridhai
Dan kurniakanlah padaku keturunan yang soleh

Amin... Ya Rabbal 'Alamin

sebuah doa

Bismillah irRahman irRaheem
In the Name of Allah, The Most Gracious, The Most Kind

Rabbi -adkhilnii mudkhala shidqin wa-akhrijnii mukhraja sidqin waj'allii min
ladunka sulthaanannashiiraa . Waqul jaaa-alhaqqu wazahaqal baathilu
-innalbaathila kaana zahuuqa.

Ya Tuhanku, masukkanlah aku dengan cara masuk yang benar dan keluarkanlah
aku pula dengan cara keluar yang bebar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu
kekuasaan yang menolong. Dan katakanlah (wahai Muhammad) yang benar telah
datang dan yang batil telah lenyap, sesungguhnya yang batil itu adalah
sesuatu yang pasti lenyap.

for You My god

Kepada Yth.
Allah ditempat



Allah.....
berikut ini saya kirimkan Surat pengaduan untuk Tuhan. Sebab aku tidak tahu harus melapor kepada siapa lagi. Sebab semua birokrasi sepertinya sudah tuli.
Allah......
Kemarin aku melihat, ada segerombolan anak kecil yang tidak bersekolah. Padahal jelas-jelas hari itu adalah hari aktif sekolah. Ketika saya tanya “kenap adik tidak sekolah?”
“Karena tidak punya buku tulis, dan belum punya buku pelajaran” Jawab anak-anak cilik dengan lugu.
Allah...Tegakah Engkau melihat hamba Mu hidup dengan berdampingan kebodohan? Tegakah bila nanti mereka tidak bisa membaca, menulis dan menganalisa alur birokrasi di negeri ini? Tegakah Engkau bila ada hamba Mu yang hidup dalam keadaan fakir ilmu? Bukankah Fakir itu mendekati Kafir?


Allah......
Kemarin ada perempuan dengan anak kecil digendongan yang meminta-minta. Katanya mereka adalah korban lumpur Lapindo. Entah benar atau tidak, aku juga tidak tahu. Sebab yang aku tahu adalah, sampai detik ini lumpur Lapindo masih dengan sombongnya “Berjualan Kue Lumpur” di Porong.
Allah....itukah ulah Hamba Mu yang katanya sudah pintar mengatur sanitasi? Hanya menutup satu lubang saja, satu tahun lebih tidak bisa teratasi. Allah.....
derita apa lagi yang akan Kau timpakan kepada para korban lumpur Lapindo itu? Haknya ada yang belum terbayar.Sementara kata Relokasi sudah menjadi harga mati.
Allah.....sebegitu murkakah Engkau kepada hamba Mu? Hingga berbagai pentas cobaan Kau hadirkan dimataku.... Allah....


Allah.....aku bertanya kepada Mu, dan tolong jawab dengan kasih sayang Mu
Kapan Lapindo itu akan berhenti dari liarnya menyemprotkan lumpurnya? Kapan di negeri ini sudah tidak ada lagi praktik KKN atau yang lainnya? Kapan Tuhan....!!! !!!!!!!

Allah.....Kapan disini akan tumbuh budaya saling welas asih tanpa pamrih dan saling sikut-sikutan?

Allah....Jawab dengan segala Kehendak Mu

Belajar Memaafkan

Belajar Memaafkan
Hidup ini adalah sebuah pembelajaran. ..
Dan satu hal yang sering kita lupa adalah... memaafkan.

Para Sahabat semua, saya menulis disini bukan sebagai seorang yang sempurna.
saya mempunyai sisi lemah dalam hidup ini. saya juga punya pengalaman pahit
di hari-hari yang lalu. Pengalaman yang mungkin lebih menyakitkan daripada
yang munkin sedang Anda alami...saat ini.

Namun melalui tulisan ini izinkan saya sedikit share dan berbagi cerita...
dan juga pengalaman tentang sepatah kata yang bernama.... maaf.

Tentang beberapa istilah atau pernyataan yang rasanya logis... namun pada
kenyataannya. .. kok ndak begitu...

1. Kalau dia salah, ya dia minta maaf
saya ga salah, buat apa saya minta maaf. Gengsi ah. Biar dia tahu diri dong.
Enak aja...
Sebuah kalimat, yang terdengarnya wajar... dan logis.

Namun perlu disadari memang itulah harga sebuah gengsi. Harga sebuah
hubungan baik... seringkali mesti dibayar dengan satu hal yang namanya
gengsi. Kita mesti mengikis apa yang disebut harga diri dan juga keangkuhan.

Hubungan baik dan gengsi itu berbanding terbalik. Anda harus mengorbankan
salah satu, untuk memperoleh yang lainnya.

Dalam banyak pertengkaran dan clash... kesalahan umumnya tidak cuma ada di
salah satu pihak. Kebanyakan dua pihak melakukan kesalahan... meski mungkin
kadarnya tidak seimbang.

Yang sering jadi masalah itu karena kedua pihak sama-sama tidak merasa
bersalah... berpikir bahwa orang lainlah yang sepantasnya datang kepada
dirinya dan minta maaf. Dan sebagai akhir... tidak ada titik temu.
Pertengkaran tidak berakhir.

Para Sahabat semua, mulailah dengan berkata, maaf... meski mungkin Anda tahu
Anda tidak benar-benar bersalah. It's really better for your heart. Ingat
bahwa salah satu kunci untuk hidup bahagia adalah: melepaskan diri dari
perasaan marah dan dendam.

saya belajar menerapkannya, dan saya... lebih bisa merasa damai, (Walau
sangat berat untuk memulainya)

Untuk orang-orang yang bahkan belum meminta maaf atas kesalahannya saya
tetap berpikir, saya memaafkan mereka. Mungkin aja mereka ngga sadar atau
belum tahu kalau mereka itu salah.

Satu contoh satu tindakan tidak etis dalam blog dan jurnalistik adalah
meninggalkan makian di blog dengan nama anonymous. Tanpa penulis tahu... ia
mendapat cercaan karena perbedaan pendapat.

Namun sekali lagi, belajar untuk bisa memaafkan. Mungkin mereka hanya...
belum tahu kalau hal seperti itu tidak baik adanya.

2. saya mau balas dia supaya dia sadar dan berubah

Alasan yang terkesan heroik dan baik. saya melakukannya untuk kebaikan dia.
Supaya dia bisa bertobat dan jadi lebih bener. Waw...

Namun sayangnya dalam banyak hal, perkataan semacam ini lebih sering untuk
memuaskan keinginan diri sendiri daripada orang lain.

Secara sadar maupun tidak, manusia itu punya kecenderungan untuk merasa puas
jika ia berhasil mempengaruhi orang lain. Dalam teori kepemimpinan, ini
disebut dengan needs of power. Keinginan untuk dituruti.

Pembalasan bukanlah jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah.

Andatidak akan menjadi orang yang terlalu pengecut dengan tidak membalas
perbuatan jahat yang orang lain lakukan kepada km. Kasihilah orang lain,
meski Andatahu mereka berbuat jahat kepada kamu. Mulailah dengan
memaafkan... bukan dengan menuntut sebuah perubahan.

3. Waktu akan menyembuhkan luka hati
Biar waktu yang bicara. Hmm, terdengar bijak dan hebat. Waktu memang akan
memulihkan semua kebencian dan dendam... jika diawali dengan kesediaan untuk
membuka diri dan hati. Untuk mau memaafkan.

Waktu tidak akan membuat hubungan menjadi pulih... tanpa adanya kesediaan
untuk memaafkan. Waktu hanya akan mengorek luka semakin dalam dan membuat
semua perasaan semakin tak karu-karuan.

Jangan pernah berpikir bahwa waktu cukup untuk menyembuhkan. Kesediaan untuk
memaafkan... itulah yang pertama-tama harus ada. Bukan sekedar mengharap...
waktu bicara. kalau saya salah mohon dimaafkan

Alhamdulillah

Alhamdulillah...

Akhirnya gw pnya blog jg...

Tp Masi Bingung Newh Mw diisi apaan??


ada Saran G Ya smoga Blog ini bermanpaat.....Aminn

Postingan Lebih Baru Beranda